Minggu, 21 Agustus 2011

Penulis : Arif Kabul Sondakh

KOMIK BERJALAN DLC

TOKOH DLC UTAMA

DOL : Seorang pria berusia 38 tahun, dia berprofesi sebagai pengusaha batik di

Pekalongan. Dalam dunia perbatikan dia tergolong orang yang suskes .

sehingga dia dikenal dan disegani oleh pengusaha batik lainya. Sosok dol

digambarkan sebagai pribadi yang kuat dan tidak pantang menyerah. meskipun

dia seorang pengusaha batik yang punya wawasan luas dalam bidang

perdagangan , tapi pada dasarnya dia seorang yang boleh dikatakan buta dengan

teknologi , sosok dol tidak mengenal perkembangan zaman yang semakin

canggih. Sehingga dalam kisah ini dol selalu terjebak dalam situsai era milinium

yang membuatnya tidak percaya diri ketika harus behubungan dan berhadapan

dengan situasi peradaban zaman yang semakin maju pesat. Dan dia tidak

menyadari kalau dirinya tertinggal jauh sehingga dalam cerita ini digambarkan

dol adalah sosok masa lalu.

LALA : Seorang wanita dengan usia 24 tahun , digambarkan disini dia seorang wanita

asli pekalongan dengan kultur dan budaya yang kental sekali dengan atmosfir

kota batik. Lala orangnya supel selalu terbuka, komunikatif , selalu ingin tahu.

diceritakan dalam kisah ini lala adalah wanita masa kini. Dengan segala yang

ada pada zaman sekarang dia adalah wanita yang bisa diandalkan .

CIKA : Seorang gadis Belia , cantik , penuh pesona dan Smart. Cika ini lebih modern

dan tanggap dengan perkembangan zaman. Meski begitu dari segi usia dia

tetaplah anak yang manis dan manja , serta tetap menjadi gadis yang lincah dan

kekanak kanakan karena usinya masih 17 tahun. Cika gadis sarat prestasi.

Segudang. prestasi didapat karena berkat kepintaranya, karena dia berpedoman

bahwa hidup ini bergerak, kemajuan bisa didapat jika kita mau bergerak dan

mau melihat hal hal yang didepan .Baginya diam adalah kebodohan, serta

menjadikan segala peluang yg ada adalah kunci sukses hidup. Sehingga dalam

kisah ini sosok cika digambarkan tokoh masa depan.

TOKOH DLC FIGURAN

Ambariyah : Tokoh figuran sebagai istri dol..orangnya cerewet dan suka menyalahkan

suaminya karena selalu dipermalukan ulah suaminya yang gaptek dan

tidak mau tahu dengan era globalisasi.

Eko : Tokoh figuran sebagai anak pertama ambariyah dan sidol. Anaknya

nakal dan malas belajar . usia 14 thn berbadan gendut.

Ani : Tokoh figuran sebagai anak ke 2 sidol, anaknya selalu ingin tahu tapi apa

yang diinginkan selau tidak di dapatkan karena minimnya pengetahuan

ke dua orang tuanya.

Pak Purwo : Tokoh Figuran sebagai Guide / penerjemah bahasa untuk keperluan

bisnis pak dol. Dlm bekerja dia orangnya pandai, loyal tapi mempunyai

perangai buruk yang tidak diketahui pak dol. Yaitu suka menipu.

Pak Tono : Tokoh Figuran sebagai Sahabat Pak dol

Joko : Tokoh Figuran Sebagai Asisten Pak dol

Elisa : Tokoh figuran sebagai teman bayu

Bayu : Tokoh Figuran sebagai teman eko

Fatur : Toko Figuran sebagai kakak elisa sekaligus pacar Lala

Winda : Tokoh Figuran Sebagai sahabat Lala

Faelosof : Tokoh Figuran Sebagai Teman Lala

Materi cerita

Suatu hari pak dol bercengrama dengan keluarganya disebuah rumah yang tergolong mewah, dol ingin berpamitan pergi keluar kota untuk berdagang batik, ambariyah istrinya menyambut dengan gembira karena selama hidup dengannya ,dia selalu bangga dengan semangat juang suaminya yg gigih dan ulet dalam terjun di industri bisnis batik , hari keberangkatan sidol kejakarta disertai tawa dan ceria ke dua anaknya eko dan ani, mereka berharap sepulang nanti bapaknya membelikan oleh oleh untuknya.

Karena harus bertemu dengan client dari luar negeri .dia tak lupa mengajak pak purwo untuk dijadikan teman dalam perjalanan sekaligus sebagai guide yang dalam hal ini tugasnya penterjemah bahasa demi kelancaran usaha bisnis batiknya.

Selama seminggu pak dol berada dijakarta kemudian dia kembali pulang kepekalongan. Bisnisnya dengan mr.jossan boleh dikatakan sukses, selain berkat kecakapan pak purwo dalam berbahasa dan sekaligus keahlian pak sidol sendiri dalam bermitra Bisnis dengan orang orang luar negeri, sehingga membawa pak sidol dijuluki pengusaha batik yang mumpuni di kota batik. Meski jago berdagang tapi soal perkembangan zaman yang berhubungan dengan kecanggihan teknologi atau IT pak sidol sangat minim, sehingga anak anaknya suka marah marah karena apa yang diinginkan selalu tidak sesuai dengan harapanya, karena setiap permintaanya tidak dituruti lantaran pak sidol tidak paham dengan keinginan anak anaknya.

Kebiasan pak sidol setiap senggang tak lain dan tak bukan bersama dengan burung kesayanganya si beo , bermain dengan si beo sangatlah asyik dibandingkan dengan pengusaha pada umumnya yang lebih cenderung bermain seharian dengan computer,laptop ataupun berselancar didunia maya .Baginya bersama piarannya adalah pelepas lelah dari rutinitas kerjanya sebagai pengusaha batik. Saat asyik melatih burung beo dengan kata kata barunya,, tiba tiba hp anaknya berbunyi keras sekali. Dan pak dol pun marah karena dering hp tersebut menggagu konsentrasi dalam mengajari kosa kata baru pada beo kesayanganya, dibantingnya hp anaknya dengan penuh emosi.

Suatu hari datanglah teman pak sidol bernama pak tono. Pak tono ini gemar bercerita tentang sepeda onthel , kedua orang ini klop rasanya kalo berbicara tentang masa lalu, mulai bioskop ,pasar tradisional sampai bicara tranportasi jaman dahulu seperti pedati dan dokar. Pak tono dan pak dol jika bertemu pasti membicarakan masa lalu, dimana sebagian apa yang diperbincangkan sudah punah dan hilang karena sebuah peradaban jaman. Lama berbincang bincang akhirnya kedua orang ini ceritanya ingin berjalan jalan dan berputar putar kota pekalongan dengan bersepeda buatan 1975. didatangi jembatan loji, pasar senteleng ( pasar banjarsari ),dan tak lupa menyempatkan jalan jalan di pasar senggol sambil makan soto khas pekalongan.

Setelah bernostalgia bersama sahabatnya di minggu pagi. Sampai di rumah , dia dikabari istinya ambariyah, kalau besok harus pergi ke Jakarta untuk bertemu mr.josan lagi. Tapi keberangkatan kali ini dia tidak disertai pak purwo karena katanya lagi sakit dan tak bisa menemani pergi keluar kota. Disinilah pak dol mulai gelisah karena dia tidak bisa bicara bahasa inggris sedangkan waktu acara begitu mendadak . sampai disana pak dol tidak bisa berbuat banyak. rupanya tidak pak dol saja yg diundang pada acara tersebut. Mr josan ternyata mengundang pengusaha pengusaha batik dari berbagai daerah. Kali ini mr josan bersama rekannya ingin bekerjasama dengan memesan batik warna alam untuk pameran sekaligus order konsumen di kanada . Acarapun dimulai dan saat giliran pak dol , mr josan bertanya ttg konsep dan keunggulan pruduk batik buatan pak dol. Karena merasa tak mengerti maksud dan pertanyaan mr josan, pak dol gagal dalam kesempatan ini, rekan dari mr.josan tidak berkenan jika relasi bisnisnya tak mahir bahasa asing. Akhirnya peluang dan tender besar dimenangkan oleh pengusaha batik dari jogjakarta. .

Sepulang dari Jakarta pak dol marah marah dia tidak terima kalau pengusaha dari jogja yang menang tender tersebut karena lebih bisa menguasai bahasa asing. Istrinya bukannya prihatin, ambariyah justu menyalahkan sikap pak dol yang tidak mau menerima kemajuan jaman dan selalu berpikir apa yang sekarang ini ada ,dianggapnya adalah masa lalu. Tidak mau belajar computer ataupun , belajar bahasa asing. Dan hanya mengadalkan ilmu dagang model lama yang semakin hari semakin tertinggal jauh oleh keadaan. Bukanya pak dol menyadari kekuranganya, pak dol justru tetap percaya diri, menurutnya tidak semuanya harus di ikuti apa yang menjadi kemajuan teknoilogi sekarang. Perdebatan tesebut membuat salah seorang anaknya ani menilai dan berpikir tentang ayahnya. Ani ingin sukses seperti ayahnya tapi tidak harus gaptek dan anti pati dengan teknologi . ani ingin menjadi anak yang hebat dan serba bisa dalam menggapai cita citanya. Sehingga ingin belajar dan belajar.

Mimpi ani selalu mendapatkan hambatan dari eko sang pemalas yang selalu menggagu. Eko sama sekali belum terpengaruh dan mau spt ani, eko lebih suka bermain layangan, bermain bola padahal dari diri eko sebenarnya ada bakat terpendam, hanya tidak dikembangkan, sebenarnya eko lebih suka menggambar dan melukis, Cuma kegemarnya melukis di tuangkan ketempat yang salah, sehingga terkesan eko anak yang nakal dan malas, padahal kalo ada yang mengarahkannya, dia anak yang cerdas. Cuma orang tuanya terutama pak dol ayahnya tidak peka dengan perkembangan anaknya.

Suatu hari pak sidol datang ketempat produksi batiknya, ditemui karyawan- karyawanya untuk sekedar control dan pengenalan motif serta pola batik baru dari hasil temuanya. Dipanggilnya joko asiten pak dol tentang perkembangan batik produksinya. Joko menceritakan bahwa banyak pemesan dari luar daerah yang minat dengan karya karya batik asli pekalongan buatan pak. dol. Cuma kendalanya usaha batik pak dol belum tersedia sarana website sehingga masih mengandalkan system pemasaranya tradisonal atau hanya lewat pelanggan kepelanggan sehingga akses jual belipun masih terbatas.. meski omzetnya bagus dari rekan dan sahabat sahabat lamanya ,tapi dari segi pemasaran masih tergolong klasik dan tertinggal. Bukanya pak dol sadar dengan omongan saran asistenya, pak dol jusru marah marah seolah olah dia diragukan keahliannya dalam berdagang. Pak dol marah besar dan memecat asistenya joko.

Semakin pusing dan stress pak dol terjebak dengan hal hal yang tidak ia duga sebelumnya,masa lalu telah membuat dia percaya diri dan kekeh dengan apa yang pernah dikerjakan dan dilakukan di era sebelum milinium, dia berpikir betapa enaknya perdagangan era dulu tidak ribet seperti sekarang harus begini dan begitu kalau tidak begini tidak gaul. Bergejolaklah hati pak dol, pertanyaan pertanyanya yang belum tau jawabanya itu menggagu pikiranya.. saat dalam kebimbangan tiba tiba dia dikejutkan hp istinya, sebenarnya ingin membantingnya tapi karena dilihat yg memanggil adalah kerabat jauhnya, dia mengangkatnya. Lagi lagi yang diperbincangkan adalah hal yang tidak dipahami oleh pak dol seperti membahas ttg desain grafis, toko online, sampai alamat email dan yang paling dia merasa ingin cepat cepat menutup hp adalah saat saudaranya itu mengajak kerja sama bisnis pengadaan software dan hardware. Lengkap sudah kebingungan pak dol sebagai manusia orde lama yang hidup di era reformasi. Dimana orang orang sudah memulai dengan hal hal yang baru, tapi dia masih belum beranjak untuk menjadi manusia modern.

Untuk menghilangkan rasa penat, pak dol dengan kaos dan celana olahragapun berencana bangun pagi untuk sekedar menghirup udara segar dipagi hari. disepanjang jalan dia disapa tetangga kanan dan kiri juga orang orang yang kebetulan mengenalinya. Maklum dia orangnya ramah dan dermawan sekaligus juga baik, disepanjang jalan banyak penjual nasi megono menjajakan dagangnya di warung , ataupun diteras rumah. Kebanyakan ibu ibu dan anak sekolah untuk sekedar sarapan. Diapun tertarik dan ingin mampir untuk bergabung dengan pembeli lainya. Di pilih lah penjul nasi megono mbak nokimah.. pak dol memilih nasi megono dengan lauk tempe mendoan dan sambal tomat kesukaanya. Dengan kaki diangkat satu pak dol merasa menikmati sarapan pagi itu. Walau kadang dia sering makan di restoran atau rumah makan tapi makan dengan cara sederhana ini mengingatkan dia pada masa era 70an saat bersama kakak dan adik adiknya. Dalam acara sarapan pagi pak dol mendengar obrolan anak sekolah tentang kebiasaan bermain face book dan tweater, dalam hatinya makanan apa lagi itu kok saya nggak tahu.. ( hahaa. )

Acara sarapanpun usai.. sampai dirumah.. tiba tiba pak dol dikejutkan oleh istrinya ambariyah yang sedang marah marah, karena burung beo suaminya bisa bicara yang tidak tidak. Dia memarahi beo habis habisan sambil mengumpat dan mengatakan klo beo hanya bisa meniru dan tidak bias menciptakan sesuatu yang baru. Pak dol semakin marah dia merasa tersindir dengan omonganya. Terjadilah adu pendapat antara ambariyah dan pak dol.

Perdebatan kecilpun berakhir.. Datanglah sibayu teman si eko, bayu bercerita tentang teman sekolah nya yang bernama elisa dia buru buru mengajak eko untuk datang ke rumahnya elisa, nampak elisa lagi bermain computer pink nya. Ceritanya elisa sore itu lagi edit foto foto pribadinya untuk diikutsertakan lomba foto gaul 2011. hasil foto foto elisa nampak indah berkat kepintaran photoshop yang ia kuasai. Eko dan bayu takjub melihat teman barunya itu. Ketika eko ,bayu serta elisa lagi asyik bercanda tiba tiba munculah fatur kakak elisa yang menanyakan copy disc video pernikahan temannya yang barusan di edit , untuk diantar kerumah temanya. fatur memamng jago soal video editing tak heran jika dia laris sehingga disamping rumahnyapun dijadikan usaha sampingan.

Suatu hari ceritanya fatur lagi apel dirumah pacarnya. Lala namanya, banyak yang diperbincangkan mereka , dari hobby, pekerjaan sampai soal cinta dan masa depan. Harapanya Lala ingin fatur adalah lelaki yang tidak sekedar menjadi suami biasa biasa saja pada saatnya nanti, tapi suami yang DGS aritinya D = dinamis G = gaul dan S = Smart. Jadi selain gaul dan pinter hidupnyapun harus terarah dan pasti dalam melangkah. Tidak mau cari suami yang KGL artinya K = kuper G = gaptek dan L = lebay…. Dan fatur cukup mewakili criteria pria idaman lala. Setelah lama bercengrama dalam dunia cinta remaja , lala mengajak pacarnya untuk melihat pameran computer terbesar dikota pekalongan. Mulai computer , laptop, note book, ipade, tablet pc dll, malampun beranjak fatur mengajak lala ke sebuah café ter-romantis. Fatur ingin mengatakan sesuatu pada lala malam itu, bahwa fatur akan pergi kesurabaya selama beberapa bulan untuk panggilan kerja sebagai praktisi IT. Malam itu lala tak bisa menahan emosinya, lala menangis karena harus kehilangan sementara kekasihnya .

Pagi telah datang lala masih teringat suasana saat saat dicafé, dibuka laptopnya dan.dibikinlah status ‘sedih’ di facebook.. tak begitu lama datanglah sahabatnya, namanya winda. winda mencoba menghibur lala yang lagi ditinggal kekasihnya kerja keluar kota. Untuk mengisi hari , winda mengajak ke rumah pamanya yang tak lain adalah pak dol.

Setelah sampai di rumah pak dol winda memperkenalkan lala. dalam pikiran lala kok masih ada orang dengan gaya dan cara pandang hidup yang bahula, karena sepanjang cerita yang dibicarakan masa lalu. bukanya hiburan yang menarik tapi rasa Bt yang teramat, menurutnya winda mengajak ketempat yang salah.maka kecewalah lala siang itu.

Suatu malam lala menikmati harinya dikamar sambil mendengar radio, lala asyik menulis di blognya. Tema ttg Selingkuh Membawa Sengsara’lah yang dipilih. entah kebetulan atau tidak radio yang ia dengarpun malam itu lagi membahas tentang tema yang sama. Iapun ikut coment lewat fanpage radio tersebut, sambil Diiringi lagu dadali.. disaat aku mencintaimu’ mengalun merdu malam itu.

Keceriaan terpancar dari wajah lala, pagi itu seperti biasa dia melakukan aktivitas sebagai guru pembimbing bahasa di sebuah Bimbel di pekalongan. Dengan motor matic kesayanganya dia menuju tempat kerjanya, diperjalanan tiba tiba dikejutkan oleh pengendara motor yang sangat dia kenal dialah fatur kekasihnya, dalam hati kenapa dia pulang kepekalongan tidak bilang bilang dan dengan siapa dia berboncengan. Emosi lala tak terkontrol dia tidak bisa berbuat banyak waktu itu, karena hampir jam masuk tugas.

Dalam kegundahan ..lala mengajar masuk ruang private bahasa.. bahasa mandarin lah yang ia ajarkan , fikiranya tidak fokus hingga para siswa hanya diberikan modul dan tugas via internet saja. Usai sudah jam bimbingan, di kantin dia mencoba dan menelpon fatur untuk menanyakan keberadaanya di kota batik ini lagi. Tapi smsnya panding dan hpnya tidak aktif. Lala semakin gusar dia takut apa yg tulis di di blognya ttg selingkuh membawa sengsara menjadi kenyataan. Ketidak jelasan ini menambah lala ditegur kepala Lembaga Bimbel. Karena salah satu siswa melaporkan bahwa lala lalai dalam mengajar, seperti sering meninggalkan ruang saat dibutuhkan .

Ditahannya emosi dan segala macam pertanyaan dibenaknya.. hanya fatur yang ada dipikiranya,.padahal besok pagi dia ada tugas dari kepala Lembaga bimbel untuk mewakili seminar teknologi di salah satu hotel dipekalongan . saat saat yang ditunggupun datang, lala punya kesempatan untuk menghubungi dan bertemu dengan fatur .mereka janjian di pantai pasir kencana pekalongan. Lala meluapkan emosinya tentang peristiwa tadi pagi. Lala sangat marah karena fatur tidak bilang dan langsung menemui dirinya ketika pulang kepekalonagan . fatur hanya terdiam, akhirnya dia menjelaskan apa yng sebenarnya terjadi. Kepulangan fatur yang tiba tiba itu karena kontrak kerja fatur dipersingkat sekaligus mengantarkan sepupunya cika ke pekalongan. Cika anak dari pak usman . anak kakak ayahnya yang tinggal disemarang. dia ingin tinggal di pekalongan sampai kelak dewasa atau bahkan bekerja di kota batik . alasanya dia nggak kasih kabar karena fatur ingin memberi kejutan pada lala tepat dihari ulang tahunnya yang ke 24 thn.

Kedatangan cika memberi warna tersendiri, sepupu fatur ini ternyata anaknya cerdas pikirannya maju dan uptodate dalam segala hal. Cika ingin melihat kota pekalongan dari dekat, sehingga dia mengajak fatur untuk diajak jalan jalan keliling pekalongan, Diajaknya cika ke mall,café,Warnet, area futsal, kestudio rekaman dan station radio, sekaligus mengamati pekembangan hotel juga industri batiknya. Dalam benaknya cika ingin menjadi generasi yang siap menyongsong masa depan, cika tak ingin jadi perempuan yang hanya bisanya menjadi ibu rumah tangga biasa, tanpa berbuat banyak. sepanjang perjalanan , cika hanya menyimpan obsesinya yang kelak nanti akan diwujudkanya.

Sementara itu… pada suatu hari ketika lala sedang bersepeda ria dengan komunitas fixi dilapangan mataram .seperti biasa dalam pertemuan tersebut tidak hanya kuliner dan kumpul kumpul biasa saja yg dilakukan komunitas ini, merekapun membahas ttg hobby mulai basket,film,novel sampai share masalah cinta , lala juga cerita tentang kesuksesan temanya yang menjadi pengusaha warnet, pegawai bank juga sales web. Cerita lala menjadi inspirasi tersendiri bagi faelosof. Salah satu teman fixinya. Faelosof merasa selama Ini hanya suka bersenang senang saja dibandingkan mempelajari hal yg lebih bermanfaat untuk masa depannya.

Sepulang dari acara berkumpul dengan teman teman fixinya.. keesokan harinya lala mendapatkan sms terror yang mengatasnamakan Komunitas Anti Gaul. Lala heran maksutnya apa ? dalam hatinya, ini kerjaan orang iseng, dia menceritakan sama sahabatnya winda ,, merekapun tertawa melihat isi sms tersebut.. hari gini masih ga gaul .. kelaut aja.. saat winda dan lala asyik ngobrol .Datanglah fatur dan cika naik becak. Ban mobilnya bocor hingga dia terpaksa naik becak katanya…’’ dalam obrolan 4 orang tersebut lagi lagi cika bercita cita ingin menjadikan pekalonagan kota yang maju. baik Budaya , kesenian ,perekonomianya, karena semau itu adalah aset daerah yang perlu dikembangkan tentu dengan SDM yang siap pakai dan multi bakat, sehinnga untuk mengembangkan kreatifitas dan bakat serta mengasah ketrampilan dan keahlian diperlukan sarana dan prasrana yang tepat dan memadai agar lebih terarah dan fokus. Winda fatur dan lala bertepuk tangan untuk menyemangati, sambil sesekali meledek dan menyindir, cika sudah berbicara layaknya seorang pejabat saja yang sedang berpidato.

Cika memang anak yang genius,, disekolah dia tergolog siswa kategori A . dia ingin pekalongan tidak hanya begini begini saja, pekalongan harus punya bandara kecil, kan sudah ada museum batik, wisata relegipun sudah ada, nama pekalongan sudah dikenal sebagai kota batik diseluruh Indonesia bahkan sampai ke mancanegara, kampong batik pun ada dimana mana, dan pernah diselengarakan pula PIB ( pekan batik internasional ) sehingga pekalongan harus punya hotel berbintang 3 atau 4 , untuk menyambut tamu yang menginap, tidak itu saja ,pekalongan juga harus punya station tv untuk menyiarkan produk dan informasi daerah agar masyarakat bisa tahu perkembangan dalam maupun luar secara cepat. Pekalongan 10 tahun lagi akan mempunyai pelabuhan besar sehingga bisa membuka jalur pelayaran ke pulau pulau lain. Dan pekalogan harus siap dengan itu semua..Mendengar harapan besar cika ..lalapun tersenyum dia pun sangat yakin semuanya akan terwujud. Sebagai masyarakat pekalongan harus semangat dan siap berkembang jangan menjadi manusia gaptek dan jadul.

Saat winda lala,fatur dan cika lagi bincang bincang serius tiba tiba datang pak dol bersama ambariyah , ani dan eko pun turut bersamanya ..pak dol datang ketika mereka lagi bercerita tentang masa depan. Pak dol kali ini sangat setuju dengan lala dan cika , dia ingin menjadi manusia masa kini yang siap berkembang dan maju lewat perkembangan zaman yang dituntut semakin kretatif dan faham betul dengan teknologi dan informasi. Dia ingin belajar dan tak ingin seperti manusia katrok dan tertinggal. Karena selama menjadi manusia yang gaptek pak dol selalu menemukan hambatan hambatan, sering ditipu seperti pak purwo ternyata dia tidak sakit ketika diajak keluar kota, ternyata dia bekejamasama dengan pengusaha lain dan berlaku curang karena suka membocorkan kelemahan pak dol yang jadul dengan client.

Lalapun mengerti maksud pak dol, dia pun menyarankan agar belajar bahasa asing, agar tujuanya bisa bekerjasama dengan siapapun diseluruh dunia. Si ani pun menyela percakapan tersebut.dia lebih tertarik di Multimedia selain sesuai hobbynya dia ingin mengembangkanya kelak. Dengan nada semangat eko pun ingin bias melukis yang benar dan bagus, karena dengan melukis dia ingin menjadi pelukis yang terkenal. Isti pak dol pun ambariyah dengan nada malu malu ingin belajar computer dan internet. Semakin ramai dan penuh semangat saja suasana itu. Winda yang tadinya hanya malu malu, diapun mengatakan keinginya ,, klau dia ingin bias menguasai ms. word.ms exel,ms power point,ms. acces, agar bisa mendapakan pekerjaan yang baik kelak.

Akhirnya merekapun pergi kesuatu tempat dengan sebuah mobil,, lala mengajak keluarga pak dol , juga winda temannya dan pacarnya fatur ke arah selatan dari pusat kota pekalongan. Pak dol sangat antusias sekali, dengan jarak 10 menit dari pusat kota pekalongan tempat itu bias kita capai . disepanjang perjalanan lala terus memberikan masukan sama pak dol menurutnya pak dol bisa memulai hidup baru menjadi manusia lebih modern, sepanjang perjalanan lala terus menerangakan satu demi satu. Nanti disana pak dol bisa mengasah ilmu dia baru mengerti dan paham maksutnya. Kalau lala mengajak untuk ikut kursus di LPK atau di LCC terkenal di pekalongan.

Sepanjang perjalanan Lala terus menjelaskan bahwa ditempai itu, dunia bisa dalam genggaman, semua bisa belajar disana dari pelajar,mahasiwa,pegawai,pengusaha, atau umum. Hanya dengan 1 tahun bisa menguasai computer perkantoran, computer akuntansi, desain grafis, juga data base programming, pokoknya lengkap dan sudah sertifikasi Microsoft Office Indonesia . selain itu juga ada kursus bahasa. Mulai bahasa inggris , jepang ,mandarin dll. Untuk anak anak ada juga pelatihan computer anak , biar bisa mendesain gambar dengan paint juga bisa main game, disini juga ada sanggar melukis tingkat PAUD,TK,SD kelas 1 – 4. tersedia paket kelas regular dan privat tentu dengan metode pengajar yang praktis dan sistematis atau menyesuaikan kebutuhan yang ada. Dibuka pelatihan singkat dan cepat. jadi kalau ani dan eko di sekolah ada pelajaran yang sulit bisa ikut bimbel disini, dibuka untuk SD,SMP,SMA dengan pembimbing yang handal pasti cepat bisa dan bias sukses dan berprestasi disekolah, kalau memang sudah berprestasi bisa dapat bimbel gratis. Ruangannya Ac ,nyaman ,jadi lebih cepat bisa , dan main internetanyapun gratis, ada mushola , perpustakaan,lapangan tennis meja, dan basket .

Penjelasan dari lala semakin meyakinkan keluarga pak dol untuk minat dan belajar di tempat bimbingan tersebut. Cika tersenyum melihat semangat pak dol untuk belajar meski usiaya sudah tak muda lagi ,tapi tekadnya sangat kuat untuk bisa sukses. Kemudian lala menjelaskan lagi.. ditempat ini nanti diajarkan juga bagi yang suka dibidang teknologi informasi, bakal dikasih pelajaran program aplikasi,instalasi computer dan troble shooting. Karena fatur juga luluasn LPK tsb, dia menambahi klo ingin beli computer , service & maintenance serta up grade computer & instalasi software ditempat itu juga bisa .

Saat diperjalanan radio yang diputarpun sedang membahas tentang sebuah lembaga bimbel berkualitas dan modern. Menurut kabson salah seorang penyiar radio dipekalongan yang kebetulan membawakan acara tersebut mengatakan ,kalau ingin sukses dan bisa menjadi manusia siap pakai diera globalisasi harus dibekali keahlian computer dan LPK DAGIAS pilihan yang tepat, dan jika ingin ikut bimbel yang paling tepat di pekalongan pilihlah LP3i Pekajangan..spontan saja pak Dol Lala dan Cika ,langsung mengacungkan jempol. Perjalanan hampir sampai, tinggal beberapa menit menuju tempat yang menghebohkan dan sedang booming dipekalongan. Kini giliran cika yang berbicara.. aku ingin kursus disitu saja ah,, materi teknik informatikanya lebih lengkap, praktisinyapun lebih berpengalaman. Apa lagi ada praktek kerja dan penempatan kerja yang tepat. Selain sudah resmi dan dapat SK.Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalonagan LPK ini sudah berdiri sudah 3 tahun. Dan visi misinya pun jelas yakni membentuk SDM ynag berakhlak mulia,beriman dan taqwa sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan nasional dan sehingga patut dibanggakan masyarakat.

Lala pun teriak teriak… kita sudah sampai ditempat yang kita bicarakan . spontan seisi mobil melongok keluar jendela ... ayo kita masuk .. tenang parkirnya luas..

Sampailah rombongan tersebut. Lala menunjukan DLC ( DAGIAS LERNING CENTER ) yang terkenal dan menghebohkan di pekalonagan. Sebagai tempat belajar yang baik untuk menyambut era cyber.

SELAMAT BELAJAR

Phktj234/pekalongan